Latest Post

Mengenal Istilah-Istilah dalam Penamaan Guppy
Oleh: Joty Atmadjaja

Sering kali bagi pemula yang baru mengenal guppy (Poecillia reticulata) bingung membaca istilah-istilah seperti RREA, Ribbon, Swallow, Lace, Tuxedo dan masih banyak lagi. Istilah-istilah ini umum dipakai dalam komunitas penghobby guppy namun tidak semua pedagang ikan hias yang menjual guppy memahaminya mengapa istilah tersebut diberikan, sehingga penghobby guppy pemula tidak mendapatkan penjelasan yang tepat.

Guppy yang berasal dari Amerika Selatan berkembang sangat pesat sehingga dihasilkan lebih dari 300 jenis strain guppy baik yang berasal dari alam, maupun hasil hibrid para pencinta guppy. Bisa dibayangkan bagaimana membedakan satu dengan lainnya. Umumnya strain guppy dihasilkan dari adanya perbedaan warna, corak, dan bentuk sirip. Variasinya cukup banyak sehingga memunculkan istilah-istilah yang berkaitan dengan ketiga hal tersebut.

Istilah Warna Guppy

Warna guppy dapat dibedakan dari warna mata, warna tubuh bagian depan, warna tubuh bagian belakang, warna sirip ekor (caudal), sirip punggung (dorsal) dan warna kombinasinya. Istilah - istilah yang umum diberikan adalah:

Real Red Eye Albino (RREA): Guppy bermata merah atau albino sejati, yakni guppy yang kehilangan seluruh pigmen warna hitam (melanin/melanophore) dalam tubuhnya, sehingga memiliki mata merah yang dapat diturunkan, artinya ketika dikawinkan akan menghasilkan anakan yang seluruhnya berwarna mata merah dan berwarna tubuh lebih terang (albino).

Wine Red Eye Albino (WREA): Guppy berwarna mata merah anggur atau merah gelap, yakni guppy yang kehilangan sebagian pigmen warna hitam dalam tubuhnya, sehingga warna matanya merah kegelapan, tidak seperti kebanyakan albino yang matanya berwarna merah cerah. Guppy ini sering dinamakan pula Ruby Eye Albino atau lutino.

Blond (blonde): Guppy disebut blond (atau blonde) karena adanya gen warna blond atau bule ditubuhnya. Istilah blond dipakai di Eropa sementara di Asia/Amerika biasa disebut gold (emas). Warna tubuh guppy ini berwarna cerah atau terang, namun karena bukan albino maka warna matanya tetap hitam, terkadang orang menyebutnya albino mata hitam, yang sebenarnya tidaklah tepat, karena guppy ini tidak memiliki gen albino sama sekali.

Platinum/metalic: guppy yang memiliki sisik dibagian depan tubuhnya (upper body) berwarna platinum atau perak metalik (irridescent).

Japan Blue atau Aquamarine: Guppy Japan Blue diperkirakan berasal dari populasi guppy liar di Jepang. Karakteristik jenis ini adalah adanya warna biru langit dipinggang guppy jantan, karena pengaruh gen lain warnanya dapat bervariasi dari ungu ke turquoise. Perkembangan terbaru dari jenis Japan Blue adalah Lazuli umumnya memiliki warna kepala dan pangkal ekor biru.

Tuxedo: Disebut juga Half Black atau Nigrocaudatus. Guppy yang memiliki warna gelap ditubuh bagian belakang (pinggang) seperti warna hitam dan biru, namun tingkat coverage nya berbeda-beda. Umumnya menutupi separuh badan bagian belakang guppy. Gen tuxedo selain memberikan pengaruh pewarnaan, juga memberikan pengaruh pada ukuran sirip. Tuxedo cenderung memiliki sirip yang lebih besar.

Moscow: adalah guppy yang seluruh tubuh berwarna perak metalik hingga biru tua mendekati hitam. Intensitas warnanya sangat tergantung pada mood guppy yang bersangkutan.

Pink White: Karakteristik jenis guppy ini adalah warna putih pink dipangkal ekor. Jenis ini baru saja diidentifikasi dengan sumber yang tidak diketahui asalnya. Warnanya bervariasi dari pink ke putih. Varian yang awal memiliki warna ekor dengan semburat merah, namun saat ini lebih banyak dijumpai dengan warna solid terang seperti biru dan putih.

Coral: Guppy ini memiliki warna dada jingga kemerahan berkilauan yang dapat melebar hingga seluruh bagian depan badan guppy. Umumnya terintegrasi pada guppy jantan yang berwarna merah atau biru untuk memperbaiki tampilan seluruh warna tubuh. Di Jerman coral yang berwarna biru muda dikenal dengan nama Neon. Karena itu dikenal ada dua warna pada jenis coral ini yakni Red Coral dan Blue coral.

Santa Maria: Guppy jantan yang memiliki warna metalik kebiruan mulai dari tubuh bagian depan hingga pangkal ekor.

Tiger: guppy yang memiliki warna tubuh kekuningan dengan sisik-sisik yang kehitaman, sehingga menyerupai warna kulit macan. Di Eropa guppy sejenis dinamakan gold sementara di AS disebut bronze.

Pingu/Pink: Guppy yang memiliki warna tubuh pink terutama disekitar pangkal ekor. Dinamakan pingu oleh peternak guppy AS, David Liebman pada akhir tahun 1970an sebagai trade mark guppy pink hasil kreasinya.


Istilah Corak Guppy

Vienna Emerald: merupakan salah satu strain guppy yang tertua, dicirikan dengan adanya kombinasi antara noktah berwarna-warni dan garis berlatar warna hijau dekat pangkal ekor guppy jantan. Sirip ekornya berbentuk pedang (sword)

Cobra: Guppy yang memiliki corak seperti kulit ular (snakeskin) pada seluruh tubuh jantan yang berwarna kombinasi hitam, putih atau kuning. Sangat banyak guppy yang bercorak cobra karena corak inilah yang sejak pertama kali sudah dapat diidentifikasi. Karena sangat mudah disilangkan, corak cobra ini dapat pula ditemui pada guppy betinanya.

Lace: Perubahan gen yang umum dijumpai pada jenis cobra adalah yang dikenal sebagai lace. Gen lace memiliki corak yang lebih halus dan komplek dibandingkan cobra/snakeskin.

Mozaic: memperlihatkan corak atau pola garis bergelombang pada sirip guppy. Karakteristiknya pola warna biru di pangkal ekor dan memanjang ke arah sirip ekor. Polanya selalu mempunyai susunan yang beraturan antara biru dengan kuning atau biru tua dengan merah. Untuk mempertahankan gen mozaic tidaklah mudah, dia harus disilangkan dengan gen lain agar dihasilkan gen mozaic yang bercorak cantik.

Galaxy: Corak yang dipengaruhi oleh gen cobra/snakeskin dan metalik, mirip dengan medusa tetapi tidak sama. Medusa merupakan perkembangan awal dari galaxy.

Grass/Glass: Guppy grass memiliki corak sirip ekor dan sirip punggung yang berupa noktah-noktah berupa titik atau pisau halus serupa rumput berwarna hitam atau biru gelap yang merupakan perkembangan dari mozaic. Bentuk noktah grass ternyata memberikan perbedaan warna, grass bercorak pisau halus muncul pada red grass sementara corak noktah titik pada blue grass. Namun saat ini baik red grass maupun blue grass memiliki corak noktah titik halus. Pada awal kemunculan grass warna sirip punggungnya transparant sehingga sering disebut pula glass.

Leopard: dicirikan dengan adanya noktah tebal yang tersebar acak pada siripnya berwarna biru gelap hingga hitam. Kemungkinan gen varietas ini merupakan perkembangan dari mozaic namun dapat dijumpai pula pada silangan jenis cobra dengan jenis guppy berwarna polos. Saat ini jenis ini tidaklah terlalu banyak karena kurang begitu disukai oleh para hobbies

Istilah Sirip Guppy
Ribbon: Guppy yang memiliki sirip yang memanjang dibawah perutnya. Gen ribbon sangat dominan namun guppy ribbon jantan sulit memijah karena terhalang adanya sirip memanjang ini.

Swallow: Guppy yang memiliki semua atau sebagian siripnya memanjang baik sama atau berbeda-beda panjangnya. Tidak seperti pada ribbon yang sirip ekornya sedikit memanjang, sirip ekor swallow dapat memanjang hingga dua kali ukuran normal.

Lyre tail: Guppy yang memiliki ekor yang belah ditengah. Bentuk ekor seperti ini umumnya dijumpai pada guppy snakeskin/cobra.

Sword tail: Guppy yang memiliki ekor yang berbentuk pedang memanjang. Terdapat tiga jenis yaitu: top sword (pedang diatas), bottom sword (pedang dibawah) dan double sword (pedang diatas dan dibawah)

Delta tail: Guppy yang memiliki bentuk ekor segitiga yang lebar. Jenis ini yang paling umum dijumpai dan sangat populer.

Spade tail: Guppy yang memiliki ekor berbentuk sekop.

Pin tail: guppy yang memiliki ekor berbentuk jarum yang memanjang ditengah ekor.

Crown tail: Guppy yang memiliki ekor pecah-pecah menyerupai sisir diujungnya yang merupakan perpanjangan tulang ekor, merupakan variasi terbaru dari guppy. Penamaan ini mengacu kepada penamaan cupang serit.

Masih banyak lagi istilah-istilah pada guppy terutama menyangkut genetikanya yang umumnya dipakai oleh pada peternak guppy yang serius. Semoga dapat dibahas dalam topik lain yang lebih mendalam dan lebih menarik pada kesempatan lain.

Jika Anda bertemu dengan begal, apa yang Anda lakukan? Lari, teriak, atau bunuh diri sendiri, ko bunuh diri sendiri, ya kan Anda begalnya hehehe.
Saya yakin Anda akan lemes, ga bisa gerak, mau mati aja deh....

Berbeda dengan ikan guppy betina saat dia dipaksa menuruti napsu si jantan yang jahat, betina akan lari.. lariiiii kabuur... 



Ingin menang kontes?? Gampang caranya. Hanya perlu mencari tahu kriterianya dan apa saja yang akan dinilai.

Ikan Guppy adalah ikan hias air tawar yang sering kita jumpai di pasar ikan hias. Bentuk tubuh yang kecil, mempunyai corak yang beragam warna dan ekor yang lebar (beberapa ada yang memiliki ekor pendek) merupakan daya tarik tersendiri dari ikan ini. Selain untuk hiasan di dalam akuarium, para penggemar ikan Guppy ini sering mengadakan kontes. 

"Sebagai guppy yang pintar" bukanlah pujian besar. 

Ikan guppy dengan otak lebih besar lebih mungkin untuk mengecoh predator dan hidup lebih lama dari rekan-rekan dungu mereka.

Alexander Kotrschal dan rekan-rekannya di Universitas Stockholm, Swedia, membesarkan guppy (Poecilia reticulata) untuk memiliki otak yang lebih besar atau lebih kecil dari rata-rata. Timnya sebelumnya  menunjukkan bahwa otak yang lebih besar berarti ikan lebih pintar.




Guppy berbohong tentang pilihan pasangan untuk mengelabui saingan  Ketika datang ke seks antara guppy, persaingan yang tinggi bagi mereka di puncak permainan. Untuk menyiasati keadaan ini, sebuah  penelitian terbaru menunjukkan, guppy menggunakan tipu daya.

Guppy Albino

Guppy albino menunjukkan sifat resesif albino. Sifat ini menunjukkan mata merah dan tidak adanya melanin hitam. Jenis guppy dapat muncul dalam berbagai warna. Ada Red Albino Delta dan lainnya berwarna Albino delta yang dimasukkan dalam AOC (Any) kelas. Albino dengan kerudung yang dimasukkan dalam kelas warna tubuh / mata. Betina hamil harus ditempatkan secara terpisah di akuarium yang berbeda karena bayi ikan ini rentan dan dapat dimakan dengan mudah.

Albino merah

Albino merah

AOC (Setiap Warna Lainnya)

Kelas warna AOC mencakup semua jenis warna yang tidak cocok dalam warna IGFA kelas warna delta lainnya.
Ikan guppy gold pastel. warna dasar ekor mengeluarkan cahaya seperti flash, ikan ini tidak memungkinkan untuk dimasukkan dalam kelas AOC bicolor. Ikan masuk di kelas AOC.

AOC bicolor

Kelas AOC Bicolor mencakup semua jenis bicolor yang tidak sesuai di Blue Hijau atau kelas bicolor Red. Ikan bicolor harus memiliki warna dasar dan warna sekunder minimal 25% dari warna ekor. Kedua warna harus berbeda. Tidak ada warna ketiga lainnya yang lebih bahwa 15% harus hadir atau akan dianggap sebagai guppy multi-warna. punggung harus sesuai dengan warna yang sama dengan pola ekor.

Guppy Purple Bicolor



Guppy Pastel bicolor 


Yellow bicolor guppy


Tak perlu harus merogoh kocek yang besar untuk dapat membudidayakan ikan guppy atau ikan yang akrab disebut ikan gobi merak jerman. Cukup dengan memanfaatkan sejumlah perlengkapan sederhana, ikan hias bertubuh mungil namun berekor mekar dan berwarna-warni ini sudah dapat dikembangbiakkan.

Setidaknya, begitulah yang dilakukan Mansyur, seorang pembudidaya ikan gobi merak jerman di Jalan Sani Mutalif, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan. Hanya dengan bermodalkan beberapa bak berukuran 2x3 meter kubik serta beberapa unit aquarium, ia pun sukses menjadi salah seorang pemasok ikan gobi merak jerman ke berbagai daerah dan sejumlah pedagang di Sumatera Utara (Sumut).

Apa yang kini digeluti oleh, Mansyur sebenarnya sama sekali tidak pernah terbayangkan dan direncanakannya. Pasalnya, di awal karirnya sebagai pembudidaya ikan, ia hanya merupakan seorang pembudidaya khusus untuk penyedia bibit (penetas) ikan lele yang dipasok ke berbagai peternak pembesaran lele yang ada diwilayah Sumut.

Namun, seiring berjalannya waktu, dengan sedikit demi sedikit bertambahnya relasi bisnis, begitu juga dengan permintaan yang jatuh padanya pun ikut semakin meningkat. Sebagian dari para pelanggannya mulai melayangkan permintaan untuk mendapatkan pasokan ikan hias termasuk di dalamnya ikan gobi merak jerman.

"Awalnya saya hanya membudidayakan penetasan lele saja untuk dijadikan bibit. Tetapi karena permintaan yang datang semakin tinggi, saya pun mulai berusaha untuk menyediakan jenis ikan hias yang bervariasi," ungkapnya kepada MedanBisnis, Minggu (2/3) lalu di lokasi pembudidayaannya.

Dari sekian banyak variasi ikan hias yang ada, salah satunya yang bikin hati Mansyur kepincut ialah ikan gobi merak jerman. Bermodalkan 10 ekor ikan betina dan 5 ekor ikan gobi merak jerman jantan, ia pun memanfaatkan salah satu bak dari sekian banyak bak miliknya untuk memulai eksperimen pembudidayaan.

Hasilnya, tanpa harus melakukan perlakuan yang khusus dalam membudidayakannya, pria yang telah menjadi pembudidaya ikan air tawar dari berbagai jenis selama 11 tahun ini pun mendapatkan hasil yang cukup memuaskan.

"Ikan gobi merak jerman yang saya kawinkan ternyata menghasilkan ribuan benur (anak), yang masing-masing betina dapat menghasilkan 50 sampai 100 ekor," jelasnya.
Selanjutnya, dalam tempo 2 tahun menggeluti pembudidayan ikan gobi merak jermannya itu, kini Mansyur telah memiliki ribuan ekor ikan gobi merak jerman dan juga sejumlah pelanggan tetap mulai dari Aceh, Jambi, Riau, Sumbar, dan seputaran wilayah Sumut.

"Awalnya butuh waktu sekitar 1,5 bulan untuk beranak. Namun selanjutnya, per 2 minggu sekali, ikan ini akan terus beranak. Padahal, kita hanya memberikan kiambang saja di dalam bak, serta terus menjaga sirkulasi airnya agar tetap berjalan dengan baik," ungkapnya.

Lebih lanjut diungkapkan Mansyur, tingkat kegagalan dalam melakukan pembudidayaan ikan gobi merak jerman ini pun sangat minim. Bahkan, dari seribu ekor anak yang dihasilkan, paling banter hanya 10 ekor yang gagal untuk terus bertahan hidup.

Tak hanya di situ, pola makannya juga sangat mudah dan praktis. Cukup dengan diberikan pakan pelet dan cacing sutra saja secara bergantian dalam dua hari sekali, Mansyur meyakini, siapapun yang melakukan pengembangbiakan ikan gobi merak jerman ini dipastikan akan berhasil.

"Yang penting, dalam memberinya makan jangan terlampau banyak dan terlampau sedikit. Sebab, jika kebanyakan atau kekurangan, ikan gobi merak jerman ini akan rentan dengan kematian," pungkasnya.

Ikan guppy atau juga akrab disebut ikan gobi merupakan salah satu jenis ikan hias yang terbilang populer di tengah-tengah masyarakat saat ini. Bentuknya yang mungil, namun memiliki aneka warna ditubuh dan ekornya menjadi daya tarik tersendiri bagi jenis ikan ini.


Dengan keunikannya itu, tak heran jika ikan guppy ini merupakan salah satu jenis ikan hias yang paling banyak dicari. Ikan ini jadi incaran selain ikan hias yang sudah ada.

Begitu dituturkan oleh Andri, salah seorang pembudidaya ikan guppy yang berada di kawasan Jalan Pelajar Timur Ujung, tepatnya di Gang Kelapa,

Medan. "Di antara berbagai jenis ikan hias yang ada di toko, ikan guppy inilah yang bisa kita bilang adalah ikan hias yang paling laku," ungkapnya kepada MedanBisnis baru-baru ini di lokasi ternaknya.

Andri menjelaskan, jika dilihat dari keberadaan ikan hias, ikan guppy terbilang yang paling banyak dijual secara kuantitas (jumlah). Sehingga dengannya, permintaan oleh pemilik toko ikan hias pada ikan guppy ke peternaknya sangatlah tinggi.

Malah, sebanyak apapun yang dapat dihasilkan oleh peternaknya, toko penjual ikan hias rata-rata kata Andri sanggup untuk menampungnya. Hanya saja yang kerap terjadi justru si peternaklah yang tidak sanggup untuk memenuhinya.
"Kalau ikan guppy ini berapa pun yang kita jual habis saja.

Diminta pun dalam jumlah yang banyak. Hanya saja kita sebagai peternak yang kerap tidak sanggup memenuhinya," jelasnya.

Mengenai soal jumlah, terang Andri, sangkin dicarinya ikan ini dalam satu minggu, rata-rata habis terjual hingga sebanyak 3.000 ekor. Hal yang mustahil dapat terjadi apabila pada jenis ikan hias yang lainnya.

"Itulah jika kita lihat potensi dari ikan guppy ini. Apalagi, minat masyarakat padanya setelah booming hingga sekarang masih tetap stabil," katanya.

Pada ikan guppy ini, terang Andri, apabila untuk dikomersilkan memiliki dua jenis ikan yang berbeda. Pertama, katanya, adalah ikan guppy jenis berbagai persilangan, dan kedua adalah ikan guppy jenis genetik ikan murni.

Untuk ikan guppy jenis persilangan ini harganya memang tergolong relatif murah. Nilai jualnya berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 1.000 per ekor.
"Ikan guppy jenis inilah yang banyak diperjualbelikan di toko ikan hias. Dan peminatnya sangat banyak," ucapnya.

Sementara untuk ikan guppy jenis genetik ikan murni, seperti Blue Cobra, Green Moscow, Blue Moscow, hingga Yellow German dihargai sangat mahal untuk masing-masing pasangannya.

"Sepasangnya bisa sampai Rp 100.000 hingga Rp 200.000. Jadi memang sebetulnya bagi yang mengerti ikan guppy ini tergolong mahal," terangnya.

Namun bagi kelangsungan peternakan, pada ikan guppy ini justru jenis harga yang murahlah yang bisa dijadikan sandaran bagi perekonomian. Pasalnya, disamping harganya yang murah namun roda perputaran ekonominya jauh lebih cepat.

Hal berbeda apabila pada jenis ikan guppy varian yang murni tersebut. Mahalnya harga ikan membuat pembelinya harus berpikir dua kali untuk menempatkannya dalam aquarium.

Hanya mereka para penghobi dan calon pembudidaya saja yang berani merogoh kocek dalam untuk dapat memiliki ikan guppy dengan varian jenis murni tersebut. "Kalau hanya sekedar penikmat saja, ikan guppy persilanganlah yang jadi pilihannya. Karena harganya yang lebih murah," tuturnya.

Ikan guppy persilangan tersebut, dikatakan Andri, pada dasarnya adalah ikan dengan varian murni juga. Namun selanjutnya ia telah dikembangkan dengan genetika ikan guppy yang bermacam-macam.

Berbeda dengan ikan guppy genetika murni tadi. Meskipun telah melalui berbagai macam perkembangan, tetapi kemurnian genetika pada jenisnya tetap terjaga. Sehingga ia memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada genetika guppy persilangan.

"Itu makanya harganya bisa sangat mahal. Karena untuk mendapatkan kemurniannya ini sulit dan ikannya juga sangat jarang ditemukan," pungkasnya. (rozie winata)

Ini cerita kehebatan ikan guppy yang lain untuk memberantas nyamuk-nyamuk nakal lagi, ternyata kamehamehanya guppy ampuh benar yah, tidak hanya disatu negara, tapi beberapa negara.


Sebuah tim peneliti dari Universitas Nasional dan Jaringan Salid de Laderas di Cali sedang melakukan studi tentang kelayakan menggunakan guppy (Poecilia reticulata) untuk mengontrol nyamuk yang  menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai demam chikungunya.
Untuk tujuan ini, para ilmuwan "menggunakan" ikan ini, yang hanya 3 sampai 5 cm, di saluran air, saluran air hujan, danau dari Universitas del Valle, danau Pichincha Batalyon dan waduk air dari desa Villa Carmelo.

Ikan guppy dikumpulkan di anak sungai dari sungai Bolo, di Palmira, dan memberikan pilihan efektif untuk menyerang nyamuk yang menyebabkan chikungunya di Cali.
Menurut Jose Ader Gomez, seorang zootechnician, dokter di Ilmu Hewan dan seorang profesor di PBB, teknik ini digunakan untuk pertama kalinya setelah tujuh tahun lalu untuk kontrol biologis Aedes aegypti larva, yang mentransmisikan dengue, DiCYT dilaporkan.

Pada kesempatan ini, tujuannya adalah untuk mengontrol nyamuk yang bertindak sebagai penyebab virus chikungunya dengan ikan ini.
Demam Chikungunya adalah penyakit virus yang ditularkan ke manusia oleh nyamuk yang terinfeksi. Selain memproduksi demam dan nyeri sendi yang parah, gejala lainnya adalah nyeri otot, sakit kepala, mual, kelelahan dan ruam.

"Ikan tidak hanya memakan larva, tetapi juga membunuh hama seperti nyamuk umum sehingga penyakit dan timbulnya nyamuk dapat dikendalikan tanpa menggunakan bahan kimia mahal yang membahayakan lingkungan," Ader Gomez menyatakan.

Ilmuwan teringat sebuah film dokumenter disiarkan di Discovery Channel, yang rinci penggunaan ikan ini untuk mengendalikan nyamuk yang menularkan penyakit seperti demam berdarah dan demam kuning. Pokoknya, profesor PBB menjelaskan bahwa langkah-langkah pengendalian seperti penyemprotan tidak boleh diabaikan. "Beberapa jenis larva dan mereka harus difumigasi, sehingga pekerjaan selesai. Kontrol biologis ini membantu mengurangi fumigations ini, yang menghasilkan dampak yang kurang pada lingkungan," ia menjelaskan.

Menteri Kesehatan dari Cali, Harold Suarez, berkomentar bahwa di kota 17.042 kasus chikungunya telah tercatat sejak awal tahun 2015. Dari jumlah itu, 73 persen adalah antara 20 dan 54 pasien tahun. 

Penggunaan ikan untuk melakukan kontrol biologis vektor dan hama telah dilaksanakan di Brazil dan Peru, di antara negara-negara lain.

Layaknya sebuah remote yang mempunya banyak tombol ikan guppy ini secara otomatis menjadi pengontrol nyamuk di daerah ini, bagaimana bisa?


Nagpur: Dengan langkah-langkah anti-larva tidak terbukti efektif untuk mencegah ancaman nyamuk, Nagpur Municipal Corporation telah menghidupkan kembali metode kuno untuk mengontrol  perkembangbiakan larva, dengan melepaskan ikan guppy di situs peternakan.

"Langkah itu benar-benar diambil setelah aedes aegypti yang bertanggung jawab untuk demam berdarah, ditemukan dalam sebanyak 1.521 rumah," kata Walikota Pravin Datke, yang pada Senin  didistribusikan ikan guppy di daerah Dharampeth.

Karyawan departemen kesehatan melepaskan ikan tersebut ke dalam genangan air tergenang, yang merupakan tempat untuk perkembangbiakan nyamuk. Ikan ini adalah predator telur nyamuk dan larva yang menyebabkan penyebaran malaria juga. Pejabat kesehatan NMC juga telah berbicara dengan supervisor situs konstruksi di berbagai tempat dan melepaskan beberapa ikan ini di dalam genangan air di tempat mereka. Lokasi konstruksi telah diidentifikasi sebagai zona berisiko tinggi dengue untuk warga. "Kami melepaskan ikan di banyak lokasi konstruksi. Ikan ini makan larva dan membantu mengendalikan penyebaran mereka," kata pejabat kesehatan TOI.

Pada bulan Agustus 2015, NMC telah melepaskan ikan guppy di 46.031 lokasi. Pertama 3865 di Laxmi Nagar, Dharampeth 3407, Hanuman Nagar 4144, Dhantoli 3530, Nehru Nagar 6956, Gandhibagh 4896,  Satranjipura 3645, Lakadganj 7778, Ashi Nagar 3574 dan Mangalwari 4236. Sementara itu, badan sipil juga telah memulai program pengawasan intensif untuk mencegah nyamuk dengue setelah mereka menemukan aegypti aedes berkembang biak di sebanyak 1.521 rumah.

Ternyata ikan guppy dibeberapa negara digunakan untuk menanggulangi atau mengurangi dampak menyebarnya virus Zika ini. Berikut salah satu negara yang menggunakan metode kuno ikan guppy.

Ingin menghindari terulangnya wabah demam berdarah, Punekars mencari ikan guppy yang memakan larva nyamuk penyebab virus ini.

Dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan peringatan tinggi tentang penyebaran ledakan virus Zika, keadaan "panik" mulai diatur dalam kalangan Punekars juga. Dokter mengatakan banyak warga yang memanggil mereka untuk bertanya tentang tindakan pencegahan yang bisa dilakukan untuk mencegah terkenanya virus tersebut. Dengan menggunakan metode kuno yang melibatkan ikan sebagai pemakan larva nyamuk  untuk menjaga populasi serangga tersebut dapat dikontrol, telah muncul beberapa alternatif pilihan populer, salah satunya Punekars bertanya apakah mereka bisa membeli guppy.

Pune Municipal Corporation (PMC) menggunakan metode ikan guppy di 188 lokasi di seluruh kota, di semua kantor bangsal nya. Orang-orang sekarang membuat panggilan ke rumah sakit kota dan PMC bertanya tentang ketersediaan ikan guppy.

"Orang-orang bertanya tentang Zika dan ingin tahu apakah kita memiliki ikan guppy tersedia. Setelah wabah demam berdarah dan chikungunya, orang berusaha untuk kembali ke praktek lama yaitu  memiliki ikan guppy, yang akan menjaga nyamuk tetap di teluk. Setiap hari , kita mendapatkan setidaknya empat sampai lima panggilan sejak penyebaran Zika sudah diketahui, "kata seorang sumber anonim dari Rumah Sakit Naidu untuk Infectious Diseases.

Mengingat jumlah air yang tergenang di Pune, banyak yang percaya bahwa cara terbaik untuk memastikan keselamatan seseorang adalah dengan mengembang biakan ikan guppy. "Kami mendapatkan banyak panggilan, dan senang melihat orang-orang menjadi begitu sadar tentang beberapa hal dan juga mengambil tindakan pencegahan untuk menjaga diri agar tetap aman. Setelah pecahnya dengue dibuat panik, mengetahui tentang ancaman Zika dan mengambil langkah-langkah pencegahan sangat ideal. Pertama mungkin mencoba melakukan pembibitan ikan guppy di dalam ruangan atau di kolam terdekat, yang tentunya akan mengusir nyamuk. Ikan ini tersedia secara gratis dan orang-orang bisa datang dan mengambilnya dari kantor lingkungan kami. Ini akan membantu tidak hanya dengan wabah Zika saat ini tetapi juga mencegah vektor penyakit, "kata Dr Narendra Thakur, kepala bagian penyakit vector-borne departemen kesehatan PMC.

Dr Pradeep Awate, kepala bagian infectious diseases and epidemics department, mengatakan, "Pembibitan ikan guppy adalah pilihan tapi bukan satu-satunya solusi. Orang juga perlu berlatih teknik penyimpanan air yang sesuai, menjaga kebersihan, menggunakan bio wadah degradable untuk cairan dan hindari menggunakan plastik. Jika semua metode ini dilakukan secara teratur, kita akan dapat menjaga kesehatan, penyakit yang disebabkan oleh nyamukpun ditanggung pergi. "

Masih belum ingin memelihara ikan guppy? Inget Jakarta banjir, masih banyak sungai dan saluran air yang airnya masih tergenang. Inget ini musim hujan juga. 

Semoga jadi referensi kita semua.

Kalau dalam dongeng, si cantik dengan si buruk rupa, tapi dalam dunia guppy, antara si ganteng dan si buruk rupa, tapi disini yang sikapnya sedikit jahil adalah si ganteng, kenapa bisa?

London - Ingin meningkatkan peluang mendapatkan pasangan? Bergaullah dengan teman-teman yang jelek agar terlihat lebih menarik.

Trik ini diterapkan oleh spesies ikan hias kecil, Guppy,  seperti diulas dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan oleh Royal Society, Inggris, Rabu (13/2).


Jadi ketika ingin kawin, ikan Guppy jantan memanfaatkan teman-temannya yang jelek – dalam hal ini mereka yang memiliki warna menjemukan - agar tampak lebih keren dalam perbandingan.

"Guppy jantan secara aktif memilih konteks sosialnya demi memaksimalkan daya tarik relatif yang mereka miliki," tulis artikel itu. Atau dalam bahasa awamnya, seperti kata salah satu penulis Clelia Gasparini, "Jika anda dikelilingi teman-teman yang jelek, anda akan tampak lebih menarik."

Gasparini dan teman-temannya di Universitas Padua, Italia,  membangun teori tentang cara bergaul ikan Guppy. Sebuah aquarium dibentuk sedemikian rupa sehingga di masing-masing ujungnya terdapat satu betina yang terpisahkan oleh partisi. Betina lajang yang pertama, disebut “Guppy bachelorette No. 1”, memiliki  dua teman jantan dengan warna menarik dan cerah, sedangkan “Guppy bachelorette No. 2” ditemani pejantan yang lebih jelek dan berwarna kusam.

Ketika satu Guppy jantan ditaruh di tengah aquarium dan diberi kesempatan memilih, Bachelorette No. 2 lebih sering menjadi pilihan. Ikan-ikan jantan yang menjadi percobaan melewatkan 62 persen waktu mereka bersama no. 2, yang dikelililingi pejantan jelek.

Para peneliti juga menemukan bahwa semakin jelek ikan Guppy jantan yang menemani No. 2, makin kecil kemungkinannya si jantan percobaan akan mendekati bachelorette No. 1 yang dikelilingi pejantan warna cerah.

Namun bisa jadi kecenderungan pejantan ini karena warna atraktif mungkin mewakili sifat ikan lebih agresif atau lebih meningkatkan resiko terlihat oleh predator sehingga lebih dihindari.

Untuk itulah eksperimen diulangi lagi. Para peneliti melakukannya tanpa menaruh ikan betina.

Gasparini, yang sekarang menjadi peneliti di University of Western Australia, mengatakan eksperimen lanjutan membuktikan sifat agresif atau ancaman predator bukanlah sebuah faktor dalam kecenderungan Guppy jantan ini.

Pertanyaan besarnya adalah: Bisakah hasil penelitian di aquarium ini diterapkan malam hari di bar?

"Sebagai seorang peneliti saya tidak bisa membandingkan sistem penjodohan manusia dengan sistem Guppy," kata perempuan itu. 

"Namun jika anda bertanya pada saya selaku pribadi, jelas taktik seperti ini bisa berhasil bagi manusia. Jika anda ingin membuat perempuan terkesan seperti saya, menurut anda apakah anda akan lebih menarik jika diperbandingkan dengan Mr Snape dalam Harry Potter atau Rhodes dalam film Iron Man?"


Apa jadinya seorang anak tanpa bapak? Bagaimana si Guppy kecil tanpa bapak? Bapaknya kemana? Ke jonggol atau ke ....



Ikan Guppy jantan akan menjadi Ayah setelah setidaknya 10 bulan setelah mereka mati. Tim peneliti menjelaskan bahwa setelah terjadi perkawinan, Guppy betina bisa memilih apakah ingin dibuahi sekarang atau nanti.

Jika Guppy betina memutuskan untuk menunda kepemilikan anak sementara waktu, maka gamet (sel tempat pembentukan organism baru) disimpan dalam tubuh Guppy jantan. Sehingga, ikan Guppy jantan memiliki peranan yang sangat penting yakni menjaga telur yang akan digunakan untuk proses pembuahannya kelak agar tetap hidup.

Dikutip Softpedia, Senin (17/6/2013), ikan Guppy betina seringkali menunda kepemilikan anak sampai menemukan habitat baru yang dirasa aman untuk memproduksi generasi penerusnya. Rupanya, hal ini dilakukan untuk menghasilkan keragaman genetik.

Wikipedia menjelaskan, Ikan Guppy (Poecilia reticulate) merupakan salah satu spesies ikan hias air tawar yang paling populer di dunia. Ikan ini dapat dengan mudah menyesuaikan diri di berbagai habitat air.

Alih-alih bertelur, ikan gupi mengandung dan melahirkan anaknya (livebearers). Setelah ikan betina dibuahi, daerah berwarna gelap di sekitar anus yang dikenal sebagai ‘bercak kehamilan’ (gravid spot) akan meluas dan bertambah gelap warnanya.

Ternyata memang siklus kehidupan si jantan dan si betina guppy memang begitu, mereka betul-betul menjaga calon anaknya hingga tumbuh dengan baik ditempat yang baik pula. Ikan ini bisa jadi contoh buat kita semua.

Semoga bermanfaat.

Guppy juga bisa sakit loh, guppy juga butuh kompres agar sehat kembali. Bagaimana caranya, yuk simak salah satu penuturan pembudidaya ikan guppy ini tentang menyembuhkan ikan guppy.


Masalah utama dalam proses budidaya, tak terkecuali budidaya ikan hias guppy adalah penyakit. Penyakit tersebut biasanya disebabkan oleh kualitas air yang buruk.

Menurut pembudidaya ikan guppy di bilangan Kalideres, Jakarta Barat, Iman, sedikitnya ada 5 jenis penyakit yang kerap menyerang ikan guppy. Dikatakan Iman, penyakit ikan guppy yang pertama adalah saprolegnia (jamur air tawar). 

“Penyakit ini berbentuk bercak-bercak putih yang meyerang pada kulit ikan. Untuk mengobatinya masukan ikan yang sakit kedalam tempat yang telah diisi dengan satu galon air yang telah diberikan 2 tetes alkohol metapen. Langkah selanjutnya berikan garam dapur dan biarkan beberapa saat,” beber Iman.

Penyakit kedua adalah penyakit bengkak. Ikan yang terserang penyakit ini, akan tampak gelisah dan badan yang tampak lebih besar karena kembung. Untuk meyembuhkanya ialah dengan cara mengisolasi ikan ke dalam satu galon air yang telah dibubuhi 2 sendok penuh garam Inggris. 

“Diamkan selama 4 atau 6 jam. Setelah sembuh dapat dikembalikan ke tempat semula,” ujar Iman.

Penyakit guppy ketiga adalah jamur mulut. Ciri ikan yang terkena jamur mulut mudah dilihat dari warna putih yang terletak di depan mulutnya. Jika ikan guppy-nya menderita penyakit ini, biasanya Iman menggunakan aureomycin 25 mg untuk 1 galon air tambahkan 1 tetes obat merah dan 2 tetes metopen. 

Penyakit guppy lainnya adalah penyakit insang. Ciri ikan yang terkena peradangan insang biasanya insang membuka, malas makan dan selalu di atas permukaan air. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa bakteri dan jamur dan paling sulit untuk diatasi. 

Dan terakhir, adalah penyakit kembung. Iman mengatakan, ciri-ciri guppy yang terkena peradangan perut antara lain ikan tampak sulit berenang ke dasar.

“Cara mengatasinya berikan 1 sendok teh garam Inggris tiap 1/2 liter air, dan rendam ikan selama 3 sampai 4 jam, kemudian pindahkan ikan ke dalam tempat yang ketinggian airnya 3 kali tinggi badan ikan,” pungkas Iman.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Saya adalah salah satu pecinta seni, sering corat-coret di kanvas juga, bisa dibilang melukis abstrak, aabbssttrraakk banget! saking abstraknya orang ga bisa baca maknanya hahaha. Alih-alih bisa nongkrong di pameran, nongkrong di kamar seminggu saja sudah ingin dibuang.

Wajar saja tidak begitu bagus, saya sadar diri kalau jelek dibandingankan dengan lukisan-lukisan lain. Tapi kalau di bandingkan dengan ikan guppy?? Hahaha (ketawa gila)


Di situs ini menerangkan bahwa pada tanggal 8 Februari 2016 ada pameran ikan guppy di Depok, Solo, Jawa Tengah. Delapan jenis ikan Guppy dipamerkan oleh Komunitas Istana Guppy Solo di Pasar Ikan Depok Solo, Jawa Tengah, Senin (8/2). “Delapan jenis ikan itu antara lain ada Red Singapore, Mozaic, Black Moscow,Grenn Red Dragon, dan lain-lain,” sebut Ketua Istana Guppy Solo, Ikho Sulistio di Pasar Ikan Depok Solo.

Ikho mengatakan, melalui pameran itu masyarakat bisa tertarik untuk memeliharanya. Pasalnya, ikan dengan warna dan ekor yang indah ini baru sedikit dipelihara maupun dikenal oleh masyarakat.

“Ikan Guppy ini merupakan jenis ikan yang hidup di air tawar. Sehingga perawatannya juga mudah. Bahkan, dengan perawatan yang baik ikan jenis ini bisa bertahan hingga tiga tahun lamanya,” ungkapnya.

Ikan Guppy, kata Ikho bisa dibudidayakan melalui akuarium. Sebab, sekali bereproduksi bisa mengasilkan sampai ratusan butir telur. Untuk pakannya bisa diberikan pelet sehari dua kali, yakni pagi dan sore.

“Selain melakukan sosialisasi, kami juga telah menjual ikan guppy melalui system online. Karena peminatnya masih sedikit. Kalau tidak hobi memelihara ikan ini tidak mungkin akan membelinya,” bebernya.

Adapun harganya bervariasai, mulai dari Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu. Bahkan, jika ikan tersebut menang dalam perlombaan harganya bisa mencapai jutaan rupiah.

Dijelaskan, Komunitas Istana Guppy Solo memiliki sebanyak 2.000 orang tersebar di wilayah Yogyakarta dan eks Karesidenan Surakarta. Meliputi Solo, Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sragen dan Boyolali.

Jika tertarik untuk mengetahui secara detail tentang bagaimana membudidayakan ikan guppy bisa datang langsung ke sekretariat Komunitas Istana Guppy Solo di Talang Abang, Kabupaten Sukoharjo, atau tepatnya di selatan Konimex.

Anda pecinta ikan guppy? fans berat?? jangan mau kalah dengan Solo yang sudah melaksanakan pameran ikan guppy, Anda juga bisa dengan komunitas Anda, selamat mencoba dan semoga menjadi referensi Anda.

Kalau seorang Diva harus multitalenta, setidaknya bisa nyanyi atau akting. Tapi bedanya dengan ikan guppy, guppy bisa jadi Diva hanya dengan kecantikan dan ukuran badannya, semakin gendut semakin mahal (bedanya sama Diva, semakin gendut semakin ga laku hahaha). Mau bukti??

Buktinya di salah satu sumber bacaan Solo Jawa Tengah menjelaskan bahwa ikan guppy makin diminati oleh masyarakat khususnya penggemar ikan hias dan paling laris, sampai-sampai mengalahkan ikan cupang. Tidak hanya di Solo, namun juga beberapa daerah di luar Solo dan sekitarnya. Selain unik, ikan ini juga memiliki keindahan dibagian ekornya. Jadi tak ayal jika harga ikan ini terbilang cukup mahal.

"Ikan guppy ini warnanya bermacam-macam. Banyak dicari para penggemar ikan hias. Karena ikan jenis ini sangat cocok untuk dijadikan hiasan di dalam rumah,” ungkap Fajar, pedagang ikan hias di Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/10).

Dia mengaku, harga ikan guppy ini terbilang cukup mahal. Hal tersebut karena banyak masyarakat yang mencari ikan ini. Sebelumnya ikan jenis ini dijual dikisaran Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per ekor, kini naik menjadi Rp 5.000 sampai Rp 25.000 per ekor. Bahkan, ada yang mencapai jutaan rupiah.

"Yang membedakan harga jual ikan ini adalah jenis dan ukurannya. Ikan guppy ini memiliki beragam jenis, seperti green red dragon, blue grass, allbino full red, dan halfmoon,” sebut Fajar.

Fajar mengatakan, ikan hiasnya tersebut paling banyak dicari berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari anak-anak, dewasa dan bahkan orangtua.

"Ikan guppy ini mulai banyak dicari sejak maraknya aquascape yang kini banyak menjadi perbincangan masyarakat. Konsep alam liar di dalam akuarium membuat aquascape menjadi banyak disukai, karena memiliki nuansa keindahan di dalamnya,” pungkasnya.

Solo saja sudah jadi trend, gimana dengan kota Anda? Si mungil ini sudah jadi Diva belum?? 

Judulnya saja seperti nyanyian yang pernah hits ditahun 2015 ya.. lagu ini juga membuat ikan guppy semangat loh. Kenapa? karena mereka belajar bangkit, dari yang menjadi ikan liar hingga menjadi ikan miliaran.
Begini ceritanya..


Di Asia, guppy liar (wild guppy) pertama kali diperkenalkan di Singapura pada tahun 1930-an. Mulanya, ikan ini digunakan untuk mengontrol populasi nyamuk di daerah rawa hutan bakau (Herre,1940). Akhirnya, guppy liar terus berkembang biak di berbagai tempat umum, seperti di saluran air, got, sungai dan kanal (Johnson dan Soong, 1963), kalau sekarang mah mana bisa hidup tuh guppy. Hahaha
Entah karena kurang kerjaan atau gimana, sang penemu ini tidak sengaja melihat perkembangan nih ikan jadi banyak, karena perkawinan silang dengan guppy spesies lain, munculah spesies baru, sepertinya jaman dahulu juga sudah ada yang namanya trend kali yah, sehingga guppy yang dulu liar kini jadi guppy yang bisa jadi ikan hias.
Oh iya, nama tempat Asia pertama yang kenal sama ikan yang dulu liar ini adalah Singapura. Hingga sekarang Singapura pun tetap jadi tempat pencarian pertama untuk para pencari ikan guppy ini, misalnya saja bapak Paul Hahnel, seorang hobiis dan breeder guppy jempolan dari New York dikenal sebagai bapak guppy modern (bapak? jadi guppy bapaknya manusia,.. hahaha). Bapak ini juga berjulukan king of guppy (jadi sebenarnya Bapak apa Raja sih??) banyak menggunakan guppy Singapura untuk melahirkan guppy modern.

Jadi, ikan guppy juga dulu liar, sama seperti ikan lainnya, beruntungnya ada bapak-bapak yang secara ngga sengaja melihat perkembangan ikan ini sehingga menjadi cantik dan banyak, akhirnya di budidayakan. Dan akhirnya lagi jadi terkenal deh sampai sekarang.

Semoga bermanfaat.


Kalau Anda Pecinta berat Guppy pasti Anda sudah hafal betina atau jantan dari ikan jenis ini.
Tapi bagi pemula seperti saya, karena saya perempuan (biasanya lihat ikan langsung goreng hehehe) bagi saya membedakannya sangat susah dan masih perlu belajar.


Dan berikut cara membedakannya:

Indukan guppy jantan memiliki ciri-ciri seperti :

  1. Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal yang berubah menjadi sirip memanjang.
  2. Tubuhnya ramping.
  3. Warnanya cenderung lebih cerah dan memiliki corak warna lebih banyak dan lebih indah.
  4. Sirip punggung lebih panjang.
  5. Kepalanya besar.

Induk Betina memiliki ciri-ciri seperti ini :

  1. Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
  2. Tubuhnya gemuk dengan perut yang besar.
  3. Warnanya kurang cerah.
  4. Sirip punggung biasa.
  5. Kepalanya agak runcing.
  6. Itulah tips sederhana untuk membedakan ikan guppy jantan dan betina

Kenapa saya bisa tahu? Karena saya baca hehehe, semoga bermanfaat ya..


Makanan guppy tidaklah terlalu sulit, di alam liar makanan ikan guppy berupa plankton dan binatang air yang kecil serta lumut kecil.


Di dalam kolam pembudidayaan makanan ikan Guppy terbagi dua, makanan buatan dan makanan alami.
Makanan buatan antara lain; pelet, tahu putih, roti tawar, kuning telur yang sudah direbus atau sisa makanan lain, sedangkan makanan alami bisa berupa kutu air, microworm, jentik nyamuk, cacing halus dan yang lainnya.
Dalam pemberian makanan terhadap ikan guppy sebaiknya di seimbangkan antara makanan alami dan makanan buatan, hal ini untuk meningkatkan napsu makan ikan guppy.
Makanan pelet bisa dijadikan makanan utama sedangkan makanan yang lain bisa dijadikan makanan pengganti, tetapi harus diperhatikan dalam memilih pelet, pilihlah pelet yang kwalitasnya baik, jangan memilih pelet yang kwalitas gizi dan proteinnya rendah.
Sebaiknya makanan pengganti diberikan dua atau tiga hari sekali, bisa berupa makanan alami bisa juga makanan buatan berupa tahu atau roti tawar. Tahu dan roti tawar sangat baik untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuh ikan guppy dari serangan penyakit, terutama buat burayak, namun porsi harus tetap di perhatikan karna bila terlalu banyak dan sisa makanan tersebut tidak segera di angkat dan di buang di khawatirkan akan menjamur dan menimbulkan bibit penyakit.
Jentik nyamuk sangat baik untuk indukan yang sedang dalam tahan perkawinan, biasanya dari pengalaman indukan yang di beri makanan berupa jentik nyamuk hasil produksinya akan lebih baik.
Microworm sangat baik diberikan kepada burayak yang baru lahir minimal usia tiga hari sampai satu minggu, burayak yang baru lahir dan diberi makanan microworm sebelum mengenal makanan berupa pelet tingkat kematiannya sangat rendah.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.